Dulu sebelum memakai hijab, saya berfikir bahwa orang yang memakai hijab pasti “ribet” ketika travelling. Sempat ragu ketika ditawari untuk ikut short trip ala backpacker oleh ceritaeka dan Ifanhere. setelah berfikir beberapa lama akhirnya saya pun memutuskan untuk ikut trip ke pulau Bira, dan kemudian langsung mentransfer uang ke savingfunvacation yang bertindak sebagai EO perjalanannya.
Memasuki satu hari sebelum keberangkatan saya membongkar isi lemari, Yah namanya perempuan teteup ya… penampilan harus jadi prioritas :p Problem pertama saya bukan perlengkapan untuk travelling-nya tapi memilih pakaian yang sesuai iklim lokasi yang akan saya kunjungi. karena tujuan kali ini adalah pulau dan pantai, maka pakaian yang nyaman menurut saya adalah yang terbuat dari bahan kaos. setelah hampir 2 jam membongkar isi lemari, akhirnya backpack andalan yang biasanya saya pakai untuk travelling 3 hari penuh juga. berpergian selama 2 hari tapi memakai backpack untuk kapasitas 3 hari? iyaaa jangan protes! kalau dulu hanya pakai celana cargo atau celana pendek saja sudah cukup, sekarang khan pakai celana panjang meskipun bentuknya jegging (jeans legging) plus ditambah inner dan kerudung, jadi masih batas wajarlah isi tas saya hehehe
Tanggal 26 Oktober 2013, Sehabis sholat Subuh saya sudah meluncur ke Pancoran untuk bertemu dengan Sindy, dari Pancoran kami langsung menuju ke Muara Angke. Menurut itennary dari Muara Angke itu kami akan menumpang kapal penumpang yang kondisinya “seadanya” bisa disebut seadanya karena kami duduk menghampar di atas tikar yang dibentangkan dilantai kapal. beberapa orang menyebut kapal jenis ini sebagai kapal otok-otok, mungkin sebutan itu timbul karena suara bising yang ditimbulkan oleh mesin kapal. Berbincang dengan beberapa teman yang baru kami kenal di kapal itu, dia menjelaskan bahwa kapal yang menuju ke Pulau Bira hanya ada pada jam 7 pagi dan jam 12 siang, jadi biasanya orang-orang yang ingin ke Pulau di sekitaran Kepulauan seribu sudah siap di kapal sebelum jam 7 pagi. Dari Muara Angke kapal berhenti di Pulau Pramuka untuk menurunkan penumpang, lalu meneruskan perjalanan menuju pulau Harapan. Perjalanan dari Muara Angke sampai pulau Harapan kami tempuh -/+ 3 jam.
Di pulau Harapan kami menaiki kapal kecil yang akan mengantarkan kami menuju pulau Bira besar, tak sampai 1 akhirnya kami sampai di pulau Bira.
Hampir jam 11 siang kami sampai ditempat penginapan. setelah beristirahat, sholat dan makan siap kami bersiap untuk snorkeling di beberapa spot disekitar pulau Bira. rencananya kami akan menikmati keindahan bawah laut di 3 spot yang berbeda, tapi karena kita keasikan bermain di 2 spot sebelumnya, akhirnya kita memutuskan menuju ke pulau Bintang untuk beristirahat dan mengisi perut yang mulai keroncongan. sayangnya saya tidak mempunyai kamera yang bisa dipakai untuk mengabadikan keindahan bawah laut, saya hanya bisa mengabadikan beberapa sudut cantik di pulau Bintang.
Hari menjelang senja ketika kami meninggalkan pulau Bintang. kami pun beristirahat sambil menikmati matahari yang mulai terbenam dari dalam kapal yang akan membawa kami kembali ke pulau Bira.
Sampai di penginapan kami langsung membersihkan diri, beristirahat sebentar, kemudian bersiap untuk makan malam bersama lalu bercengkrama dengan hampir semua peserta trip, saya yang agak kelelehan karena 2 hari sebelumnya bergadang karena deadline kerjaan memutuskan untuk pamit istirahat terlebih dahulu, bersiap untuk melihat matahari terbit keesokan harinya. Bagaimana keindahan sunrise di Pulau Bira? Kita lihat dalam postingan saya berikutnya ya.. 🙂
– N –
Wah, mba Nuui sudah berhijab toh…. 🙂
Berhijab juga bisa backpackeran kok. hihihi
aku bahkan naik gunung pake rok celanan. 😀
LikeLike
@Evi : Alhamdulillah udah…. Waktu ketemu di Santika Depok aku belum pake 😀
LikeLike
Hihi. Iyah. 🙂
Barakallah mba nui.
LikeLike
senjanya bagusssssss
LikeLike
@irfanifan : hehehe thanks udah repot jadi EO-nya fan, next trip kabar kabari ya 🙂
LikeLike