Selalu ada perasaan sejuk ketika melihat binar mata anak kecil, mendengarkan celotehannya dan sesekali menimpali apa yang mereka ucapankan. seperti siang itu . . .
Selepas makan siang saya beserta 2 orang teman kantor menuju bogor utara, yaa rencana hari itu kami akan menyambangi 3 panti asuhan dan panti yatim untuk menyerahkan donasi sepatu bekas layak pakai yang sudah dikumpulkan oleh Mba @justsilly beserta temen-temen volunteer dan kemudian di repack oleh Oshkosh Footwear sehingga layak dipakai kembali untuk anak-anak Indonesia yang membutuhkan sepatu dalam program #DonateShoes #LittleStep
Tujuan pertama kami adalah Panti Asuhan Permata Hati yang berada di Kelurahan Ciparigi, Panti Asuhan itu tidak terlalu besar. Kurang dari 50 orang anak tinggal disitu, Kebanyakan mereka berumur antara 5-16 tahun. ada beberapa bayi juga. Ketika kami datang dan membawa beberapa kardus yang berisi paket sembako dan sepatu mereka antusias menyambut kami. beberapa anak bercerita, karena kondisi kota Bogor yang hampir setiap hari hujan, mereka sering kesulitan berangkat ke sekolah karena sepatunya kehujanan. mereka senang sekali punya sepatu baru yang sebenernya tidak (baru) lagi. Ironis, Barang yang kita anggap sampah dan kita anggap tidak berguna sebenernya sangat dibutuhkan orang lain 😦
Tak terasa sekitar satu jam kami berkunjung dan bermain bersama anak-anak di Panti Asuhan Permata Hati, tujuan kedua kami adalah Panti Yatim Al-Qi yang letaknya tak jauh dari Panti Asuhan Permata Hati. Bergegas kami masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan menuju melewati Panti Yatim Al-Qi. Beberapa anak usia SD keluar dari panti dan berebutan mengulurkan tangan ingin mencium tangan kami serta berusaha membantu membawakan barang bawaan kami, beberapa balita tampak baru bangun dari tidur siangnya. Ibu Pengasuh panti bercerita tentang kondisi panti dan asal usul anak yang tinggal di panti tersebut. Banyak anak yang terlahir dari kondisi ibu yang mengalami masalah KDRT, beberapa orang anak ditemukan di tong sampah dan got disekitar wilayah tersebut. Mrebes Mili mendengar cerita pahit asal usul anak-anak panti, Ibu pengurus panti bilang “butuh waktu lebih dari satu hari untuk bercerita tentang asal usul dan kondisi anak-anak disini teh (teteh = sebutan mbak /kakak dalam bahasa sunda) 1001 cerita”
Seorang anak merengek minta dibukakan kardus yang berisi sepatu yang kami bawa, Ibu pengasuh panti berusaha membujuk dan bilang bukanya nanti saja buka sepatunya kalau teteh (kami) sudah pulang. Si anak merajuk diam sambil tangannya mengelendoti tangan ibu panti, Saya yang melihat adegan tersebut langsung membuka segel kardus dengan ujung pulpen. seketika anak-anak tersebut langsung mengerumuni kami, mata mereka berbinar-binar ketika saya mengeluarkan satu demi satu sepatu dan mengepaskan ke kaki mereka. “terima kasih teteh sepatunya baguus” seorang anak perempuan usia sekitar 7 tahun duduk disamping saya, tangannya mendekap sepasang sepatu bergambar Minnie Mouse warna pink. “iyaaaa sama-sama, cukup nga sepatunya?” saya menjawab sambil menunduk berusaha menyembunyikan air mata. Anak kecil tetaplah anak kecil, mereka polos dan membutuhkan perhatian meskipun perhatian itu tidak bisa mereka dapatkan dari orang tua kandung 😦
Setelah berkeliling melihat kondisi kamar tidur anak-anak penghuni panti, kami pamit kepada ibu pengasuh panti. Lagi-lagi mereka berebutan untuk salaman, Anak perempuan yang memegang sepatu Minnie Mouse pink itu berbisik “Kapan-kapan teteh main kesini lagi ya, kita main congklak” Saya hanya bisa tersenyum dan bilang “Insyaallah” 🙂
Tujuan ketiga kami adalah Panti Sosial Asuhan Anak – PSAA ASSAIDAH yang terletak di Kedung Halang Bogor,
Di Panti Asuhan ini tidak kami jumpai anak balita karena mayoritas yang tinggal di tempat ini adalah anak kurang mampu atau yatim piatu usia SMP – Kuliah. Kata pengurus panti, biasanya anak yang tinggal disini adalah anak-anak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP di tempat asalnya karena terbentur faktor biaya, biasanya selepas SMU atau Kuliah setelah mereka bisa mandiri mereka kembali ke keluarganya (biasanya nenek kakeknya)
Di bawah ini adalah Alamat Panti Asuhan di Bogor yang saya kunjungi :
1. Permata Hati
Jl. Musholla No. 41, Kampung Kaum RT 04 RW 05, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara
Telepon : (0251) 8659663
Email : permatahatibogor@gmail.com
Website : http://permatahatibogor.wordpress.com
2. Panti Yatim Al-Qi
Alamat :Jl Cendawan I no 6 Rt 01 / 08 Kel Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara
Telepon : 0251-8664382
Email : info@pondokyatim-alqi.or.id
Website : http://www.pondokyatim-alqi.or.id/
3. Panti Sosial Asuhan Anak – PSAA ASSAIDAH
Alamat : Kedung Halang 97 KM 54.oo Kec.Bogor Utara Kota Bogor 16158
Telepon : 087870290907, 087770527209, 08129069262
Email :
Website : http://psaaassaidah.blogspot.com/
Banyak cerita yang saya petik dari kunjungan singkat ketika mengunjungi ketiga panti asuhan tersebut, satu hal yang tak mungkin saya lupakan “Ada sebagian rezeki orang lain dalam rezeki yang kita dapat, jadi berikan hak mereka” Jika kita belum berkecukupan memberikan sebagian rejeki yang kita punya, meluangkan waktu untuk berkunjung dan bermain dengan mereka bisa menjadi salah satu langkah kecil kita untuk peduli dengan mereka. 🙂
-N-
Di panti yatim alqi ada berapa anak ya mbak kalau boleh tau?
LikeLike
Wadooh udah lama nga berkunjung kesana lagi, aku udah nga update info panti yatim itu lg
LikeLike