Menikmati Sunrise di Selat Sunda

IMG_8090eDari dulu saya selalu terkesima dengan fenomena langit ketika sunrise atau sunset. semburat berbagai warna yang berkolaborasi  di langit pada saat matahari terbit atau tenggelam mempunyai pesona yang tak pernah bosan untuk dinikmati. bagi saya sunrise atau sunset disetiap tempat itu selalu berbeda, bahkan meskipun disatu tempat kadang terbitnya matahari atau  tenggelamnya matahari bisa berbeda ditangkap oleh mata atau kamera. Berbekal dari minat yang besar terhadap sunrise, saya sampai rela naik kereta malam dari stasiun ps.Senen menuju Merak supaya bisa menikmati sunrise atau matahari terbit diatas kapal yang berlayar diatas selat Sunda menuju Bakauheni. Lebay ya…. tapi ya gimana kalau suka? :)))

Malam itu sekitar pukul 10malam saya menunggu kereta Krakatau jurusan Kediri – Merak di stasiun Ps. Senen, tiket seharga Rp 30.000 saya beli satu hari sebelum keberangkatan. rencananya saya dan dua orang teman akan pergi ke  Teluk kiluan (Kiluan Bay). Kereta yang dijadwalkan sampai di pasar senen pukul 22.00 ternyata telat hampir 30 menit, akhirnya kami sampai Pelabuahan Merak pukul 02.30 yang dijadwalkan pukul 02.00. Sampai di Merak kami menaiki kapal “Shalem” sengaja kami memilih duduk dekat dek kapal bagian belakang. Sekitar pukul 03.30 kapal mulai berlayar. tak lama setelah itu  masuk waktu Subuh. kamipun bergantian sholat di Musholla kapan. Tak lama setelah itu langit menampakan semburat warna yang berbeda, awalnya kemerah-merahan, Orange lalu menjadi kuning. Ahh senangnya. tak puas hanya dipandang sayapun mengabadikan momen tersebut dengan kamera.

IMG_8121e  IMG_8149e

IMG_8165efb  IMG_8155e

Saking semangatnya menikmati keindahan alam, ternyata kapal akan segera merapat ke Pelabuhan Bakauheni, Bergegas saya dan dua orang teman mempersiapkan tas ransel kami, sekian dulu cerita tentang perjalanan menuju lampung, tunggu cerita selanjutnya tentang keindahan pantai di Kalianda dan Kilauan Bay 🙂

IMG_8185e   IMG_8196e

IMG_8207e  IMG_8243e

 

3 thoughts on “Menikmati Sunrise di Selat Sunda

Leave a reply to Ceritaeka Cancel reply