Sore itu imajinasi tentang laut seperti bermain-main dalam otak ketika seorang teman tiba-tiba mengajak travelling, Ajakan yang menggoda tapi disatu sisi isi dompet terasa sedang tak bersahabat. Rupanya sang teman melihat kegelisahan saya, tak kehilangan akal dia membujuk dengan melontarkan kalimat “kita traveling murah hyuukk”
Travelling Murah? Mana ada travelling yang murah, apalagi jika berhubungan dengan laut yang bersih, debur ombak kencang dan suasana yang sunyi. Lima menit kemudian Sang teman mengirimkan email yang berupa Itinerary perjalanan ke Desa Sawarna di Lebak Banten. Karena penasaran dengan harga yang ditawarkan dan foto-foto keindahan Desa Sawarna akhirnya saya menyetujui ketika sang teman mendaftarkan kami (berempat) pada EO Backpacker tersebut. disepakati kami berkumpul di sekitar Bulungan, Jakarta Selatan .
BANTEN here we come!
Perjalanan di mulai pada hari Jumat 23 Maret 2012 pada jam 19.00 Wib. Karena pergi berombongan sekitar +/- 30 orang , saling tunggu menunggu akhirnya jam 21.00 kami secara resmi berangkat menuju banten. Karena keterlambatan jadwal dan kondisi jalanan menuju banten yang rusak dan disana-sini banyak truk pengangkut pasir dan kayu yang mogok karena terperosok ke jalanan yang berlubang, akhirnya kami baru sampai di Desa Sawarna jam 06.00 Wib, padahal menurut Itinerary seharusnya kami sampai pada pukul 04.00 wib dan bisa langsung catch sunrise di Lagoon pari. Kecewa, sudah pasti kami kecewa tapi kami bertekat tidak mau merusak liburan kami dengan kejadian itu, kita masih menginap jadi ada kemungkinan besok bisa melihat sunrise (semoga cuaca bersahabat dengan kami) *crossing our fingers*
Tiba di Homestay sekitar pukul 07.00 Wib, Setelah Istirahat dan Sarapan, Kami menuju Goa Lalay untuk caving. Perjalanan dari Homestay menuju Goa Lalay kami tempuh dengan berjalan kaki +/- 1 jam, Kami melewati Hamparan sawah, kebun dan Sungai yang aliran sungainya tidak terlalu deras dangkal. Sambil berjalan dan hunting foto kami mengagumi keindahan alam Sawarna, betapa damainya Desa Sawarna. Setelah setelah dari goa Lalay makan siang dan kemudian istirahat di homestay.
Sorenya kami bermain di Pantai Ciantir atau yang biasa disebut pantai pasir putih lalu berlanjut catch sunset di Pantai Tanjung Layar yang jaraknya tak terlalu jauh dari Pantai Ciantir. Senja itu kami puas bermain di pantai dan hunting banyak gambar bagus, kembali ke homestay kami menikmati makan malam dilanjutkan dengan acara kebersamaan dengan membakar ikan dan beberapa hasil laut. Tak ingin melewatkan waktu istirahat kami menuju kamar masing, masing karena rencananya kami harus bangun jam 3 pagi karena ingin catch sunrise di Lagoon pari lalu melanjutkan perjalanan ke Karang Taraje.
Jam 3 pagi pintu kamar kami sudah diketuk oleh koordinator lapangan EO, dan dari 30 orang anggota rombongan hanya 12 orang yang bangun dan berniat ikut catch sunrise di Lagoon pari dan Karang taraje. Kami pergi di damping oleh seorang pemandu yang usianya masih remaja tapi cukup menguasai medan yang akan kami lalui, sebelumnya koordinator lapangan dan pemandu menjelaskan jika perjalanan dari Homestay menuju Lagoon pari akan ditempuh dalam waktu satu sampai satu setengah jam perjalanan, medan yang kami lewati ada dua alternatif, bisa dengan melintas bukit yang ada di deket pantai atau melewati pinggir pantai. Tapi karena suasana masih gelap dan kami hanya diterangi 3 senter LED kami memutuskan untuk melintas bukit meskipun jalan yang harus kami lalui agak licin karena malam sebelumnya sempat gerimis. Sekitar jam 4.30 kami sampai di Lagoon pari, sambil menunggu keluarnya matahari kami beristirahat dan menunaikan sholat subuh.
Tak sia-sia hampir satu setengah jam perjalanan kami dari homestay menuju lagoon pari karena kami disambut oleh keindahan alam yang sangat SUPER, semburat wajah langit di pagi hari serta debur ombak dan udara segar seperti oase bagi kami yang sangat menunggu-nunggu kesempatan seperti ini. Tanpa menunggu lama kami mengabadikan keindahan pagi itu, tak banyak orang yang berniat untuk catch sunrise hanya ada rombongan kami ber tigabelas dan satu kelompok lain yang berjumlah kira-kira 3-5 orang, Lagoon Pari seperti private beach bagi kami, berburu foto sunrise dan beragam warna langit tak membuat kami bosan 🙂
“tunggu kejutan berikutnya, sebentar lagi kita menuju karang taraje, masih kuat jalan setengah jam lagi?” pemandu kami memberikan clue. Setelah berjalan setengah jam dari Pantai Lagoon pari, bermain-main dengan ombak, pasir, kerang dan bintang laut akhirnya kami melihat deretan karang yang hitam dan kokoh seperti melambai-lambai ke kapada kami. Yah.. kami telah sampai dan siap bermain dan menikmati private beach kami yang kedua bernama KARANG TARAJE!
Gambar Keindahan Karang Taraje ada dalam postingan ini, dan foto selengkapnya dapat dilihat dalam Photo Blog saya Penasaran dengan Keindahan Desa Sawarna terutama KARANG TARAJE? FOILovers bisa juga menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil atau sepeda motor, bagi para FOILovers sudah terbiasa touring khan? Alternatif jalan menuju lebak juga beragam, Pasti akan lebih menyenangkan jika bisa berpergian bersama, Selamat Mencoba, Selamat menikmati keindahan Indonesia ….
Salam,
Nuuii | http://about.me/nuuii
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Repost dari website Adira Faces of Indonesia, Postingan tentang Karang Taraje, Surga tersembunyi di Sawarna Banten adalah Satu dari Lima pemenang lomba artikel mengenai Jakarta dan Banten.
gambar ke 3 itu Subhanallah mbaaak, bagusnyaaa :-*
semoga suatu saat aku bisa kesana 🙂
http://blog.fentyfahmi.net
LikeLike
*amin* iyaaa bagus… bagus banget dek,kamu harus kesana, kalau dari jakarta wisata murah meriah tapi dapet view yang dahsyat 🙂 btw itu ambil gambarnya pake kamera pocket lhoo…
LikeLike
Saya orang Tangerang yang letaknya di Provinsi Banten, tapi minimnya pengetahuan saya tentang tempat seindah ini membuat saya sangat terkejut….KEREEN ABIIISSSS, ga nyangka ada tempat seindah ini di BANTEN, keren banget ni blog buat pecinta Traveling
LikeLike
@ardhaprasetya : Terimakasih sudah mampir di blog saya, Banten itu kaya keindahan alamnya, saya tertarik dengan malimping dan berencana utk explore banten. Wisata murah meriah tp tak kalah dengan tempat wisata yang terkenal di wilayah Indonesia 🙂
LikeLike
foto yang paling atas itu nama pantai nya apa ya?
LikeLike
@bleetzi : gambar yang paling atas adalah pantai ciantir yang dilihat dari kejauhan
LikeLike
mantap banget sawarna !!! wisata alami murah meriah…penginapan murah, tempatnya awesome!!
ada lagi lho tempat di banten buat yg suka tantangan…coba deh arung jeram di sungai Ciberang, Lebak..mantap juga tuh kawan…
LikeLike
@indra : wow ada arung jeram di sungai Ciberang, Lebak? kapan-kapan mau coba dech, terimakasih infonya ya 🙂
LikeLike
diiiih emang krennnn dah desa sawarna dan sekitarnya……..gk bosen bwt yg ingin relaxation….sunyi dgn angin dan demburan ombak dipasir putihnya membuat betah gak ingin beranjak kemana2…………
LikeLike
@imron : setuju, kalau punya keterbatasan waktu dan dana untuk berlibur nga salah dech kalau menjadikan sawarna sebagai salah satu tempat untuk menenangkan diri 😀
LikeLike
kalo perjalanan dari jakarta tepatnya ROXY pake motor kira2 brapa jam yah?
LikeLike
Waduh . . . maaf saya nga tau kalau naik motor,waktu saya ke sawarna naik mobil dan lewat tol 😀
LikeLike
kmrn tgl 30 sy jln ke sawarna lwt pelabuhan ratu kira 4-5 jam start dari pasar cisalak depok, start jam 05.00 lewat bogor, ciawi, parungkuda cikidang, pelabuhan ratu trs cisolok sawarna, sampe sawarna kira2 jam 10an, itu udh kita sarapan dl djln, kecepatan normal paling 60-80km/jam bawa motor jupiter mx boncengan, mantap dah kesana, sepanajang perjalanan betah indah bgt, jd pengen kesana lagi, kita pp sampe depok jam 22.00an pulang lewat cikembar trs cibadak
LikeLike
Edi : wahhh keren nih sharing perjalanannya , info menarik dan bermanfaat buat para bikers yang ingin ke sawarna nih 🙂
LikeLike
mas total biaya berapa ya kesana kmrn itu? trus tarif penginapannya berapa ya?
LikeLike
@Khalif Juldian : Coba ikut EO yang bikin short trip setiap weekend, kalau ke sawarna biasanya sekitar 350rb itu 2D1N. Coba follow akun twitter @backpackseru @lagunatrip kalo mau bawa kendaraan sendiri juga bisa tp aku nga tau kira-kira budgetnya. btw saya mba, bukan mas. Salam kenal ya, thanks udah mampir ke blog ini 😀
LikeLike