Cimaja Surga Peselancar di Sukabumi

Cimaja Beach

Tak banyak orang yang mengetahui bahwa tak jauh dari hiruk pikuknya Jakarta ada surganya para Surfer atau peselancar. Jika selama ini Lokasi Surfing atau berselancar banyak terletak di Bali atau Lombok, Pantai Cimaja yang berjarak hanya beberapa kilometer dari kawasan wisata Pelabuhan Ratu, Sukabumi, sebelah selatan Jawa Barat dapat menjadi alternatif berselancar atau hanya untuk menikmati suasana laut dengan deburan ombak yang kencang. Perjalanan dari Jakarta menuju Cimaja dapat ditempuh sekitar 5-6 Jam.

Pukul 8 pagi saya dan seorang kawan bertemu di salah satu restoran siap saji di kawasan Tugu Kujang Bogor, kami berencana akan menelusuri beberapa tempat wisata di Sukabumi dengan kendaraan Umum. Kurang lebih sekitar 30 menit kami sarapan di restoran siap saji tersebut, sambil memetakan tujuan kami nanti di Sukabumi. Perjalanan Menuju Sukabumi kami mulai dari terminal Baranagsiang, Mobil AC Minibus MGI berwarna Biru bertarif Rp 30.000 membawa kami menuju Terminal Sukabumi, dari Terminal Sukabumi kami langsung dinaik Ojek dengan tarif Rp 20.000 yang membawa kami ke Hostel Daun Daun.

IMG_4052e    IMG_0903e

Kami memilih Hostel Daun-Daun yang terbilang cukup bersih itu atas referensi dari seorang kawan yang belum lama menginap disana, Mayoritas penghuni hostel tersebut adalah peselancar, beberapa kali kami berpapasan dengan surfer bule yang dengan ramah berusaha berinteraksi dengan kami. Kebetulan letak Hostel Daun Daun tak jauh dari Pantai Cimaja, DR Hostel Daun Daun Tak sampai 10 menit dengan berjalan kaki kami akan menemui keindahan Pantai Cimaja yang berombak tinggi dengan pemandangan para surfer yang beratraksi dengan papan selancarnya.

20140526_115245e    IMG_4098e

Sore itu sekitar jam 3 sore kami sudah menuju Pantai Cimaja, beberapa orang surfer dan beberapa instruktur dari produk perlengkapan surfing tampak mengatur strategi untuk berselancar, nun jauh di sebelah lain pantai tampak seorang nelayan membawa alat saring untuk menjaring ikan teri. Kami menikmati atraksi dari beberapa surfer yang kebanyakan bule. Pantai yang tidak terlalu ramai, deburan Ombak yang kencang serta kicauan burung-burung yang terbang disekitar pantai menjadi obat untuk menghilangkan kepenatan otak setelah sehari-hari menjalani aktivitas yang padat.

Menjelang Maghrib kami memutuskan untuk kembali ke hostel, mandi dan sholat maghrib. Malamnya kami memutuskan untuk mencari makan dan melihat Cimaja di Malam hari. Sayangnya penduduk lokal belum terlalu mengelola industri pariwisata di Cimaja.Tak banyak restoran atau rumah makan ada di Cimaja, menjelang  jam 9 malam pun tak banyak terlihat aktivitas di luar hostel. Kami memutuskan untuk beristirahat lebih cepat karena pada pagi hari kami berencana untuk ke Pantai Loji dan Kelenteng Dewi Kwan Im.

Sampai bertemu di blusukan Sukabumi selanjutnya 🙂

 

*note :karena koneksi yang on off tak bisa upload banyak gambar 😦

3 thoughts on “Cimaja Surga Peselancar di Sukabumi

Leave a comment