Careful what you wish for . . .
Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mengambarkan kejadian hunting tiket murah via Mandala Air (Tiger Airways) Tujuan Padang pada hari itu. Satu bulan sebelum Mandala Air (Tiger Airways) membuka rute baru ke Padang, saya dan seorang teman sempat ngobrol santai tentang rencana perjalanan keliling Indonesia, Sumatera Barat adalah salah satu wilayah di Sumatera selain Sumatera Selatan yang belum pernah saya kunjungi. sempat saya berseloroh kalau saya nga akan mau ke Sumatera Barat kalau harus mengeluarkan biaya mahal, kecuali ada promo tiket murah lalu berpergian ala backpacker atau ada yang sukarela mensubsidi perjalanan saya ke Sumatera Barat. Medit . .. Iya Saya memang tidak berencana serius untuk pergi kesana. Tapi kembali kepada istilah bahwa ucapan adalah doa, Tuhan mengabulkan doa (canda) saya dengan cara yang tidak biasa.
Hari itu, tanggal 12 November 2012 lalu Mandala Air (Tiger Airways) membuka Jalur Penerbangan baru ke Sumatera Barat, Iseng saya buka website Mandala Air (Tiger Airways) saya coba booking Jakarta-Padang-Jakarta pada tanggal 8-10 Januari 2013, coba tebak berapa harga yang saya harus bayar? 400rb, 300rb, 200rb, 100rb? Tak semahal itu, karena PP Jakarta-Padang-Jakarta ternyata saya hanya disuruh membayar Rp 60.400. Becanda nih Mandala Air! Bayar Airport tax di Bandara Soekarno Hatta saja Rp 35.000,- belum lagi bayar Airport tax di Bandara Minangkabau Rp 30.000 mosok harga tiket pesawat terbang PP masih jauh murah dari harga Airport tax dua bandara yang akan saya datangi. Tapi sudahlah… saya percaya Tuhan mengirimkan rezeki kita dengan cara yang tidak dapat kita duga. mungkin rezeki saat itu adalah travelling dengan budget murah. Ok lets go! saya booking tiket hari itu, beberapa teman saya di kantor juga heboh memesan, tak ketinggalan di timeline twitter juga terjadi kehebohan yang sama.
Tanggal 8 Januari 2013 saya dan seorang teman berangkat dari Depok Menuju Bandara Soekarno, kami mendapat penerbangan sangat pagi jam 6 kami sudah boarding dan siap menunggu panggilan naik ke dalam pesawat. tak sabar rasanya melihat jam gadang, ikon tersohor dari Bukittinggi. Membayangkan Lidah yang akan dimanja dengan berbagai kuliner khas padang membuat produksi Saliva dalam mulut seperti berproduksi dengan hebat. Sebelum menaiki pesawat terbang saya sempat melihat timeline twitter dan melihat update status beberapa teman yang akan berangkat ke Padang. Sekitar 2 jam kami diterbangkan dari Jakarta menuju Padang. Sampai diBandara Minangkabau disambut gerimis kecil, kami dijemput oleh salah satu kerabat teman. hari itu rencananya kami akan bermalam di Tabing.
Sekitar 30 menit perjalanan akhirnya kami sampai di Tabing, Bagaimana cerita dan petualangan saya di Sumatera Barat akan saya ceritakan di postingan selanjutnya ya..
-N-
60ribu yah? Waaaaaaow…..
LikeLike
@ndutyke : orang mah bangga kalau beli yang mahal-mahal ya tyk… kalo aku kebalikannya, bangga kalo beli yang murah-murah hihihihi
LikeLike