“Merdeka itu berarti bebas, lepas, tidak terjajah lagi.” demikian satu kalimat penegasan tentang arti Merdeka yang saya kutip dari kamus Online Bahasa Indonesia.
Bagi para pahlawan yang berjuang sampai pada hari pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1945, Merdeka artinya mengusir Penjajah dari Belanda dan Jepang serta sekutunya keluar dari Indonesia. bebas berbahasa Indonesia, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengibarkan bendera Merah Putih, bebas memikirkan dan merancang akan dibawa ke arah mana sistem pemerintahan Republik Indonesia. Merdeka yang diperjuangkan oleh para pahlawan pendahulu kita adalah bebas dari ketakutan dan pembodohan yang dilakukan oleh para penjajah.
Selanjutnya, apakah arti merdeka yang diperjuangkan oleh generasi 50an, 60an, 70an, dan 80an? bebas berkreasi dalam membangun Indonesia, mungkin kurang lebih kira-kira seperti itu arti merdeka bagi generasi setelah masa perjuangan merebut kemerdekaan tersebut. bagaimana bisa keluar dari kemiskinan dan kebodohan yang ditinggalkan oleh para penjajah serta berusaha mempunyai kedudukan yang sejajar dengan negara-negara maju menjadi agenda yang sulit namun harus diwujudkan.
Generasi 90an dan 2000an termasuk generasi yang lebih beruntung karena dibesaran ketika negara ini sudah melewati masa transisi dari negara yang tidak kondisinya mengenaskan menjadi negara yang berkembang dan sedang berjalan menuju gerbang kemajuan. Bagaimana arti merdeka bagi mereka? entah apakah rasa memiliki dan mencintai negara ini masih tetap ada? semoga rasa nasionalisme dan semangat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan masih dapat mereka rasakan, karena sekarang musuh yang harus dilawan bukan penjajah dalam arti sebenernya, tapi penjajah yang diam-diam menjajah ideologi dalam balutan kemajuan jaman dan teknologi. dan satu lagi yang harus benar-benar dilawan itu adalah kemalasan dan rasa cepat puas yang sering menjajah dalam diri kita sendiri.
Dirgahayu Republik Indonesia ke 68, bukan karena (sok) punya rasa nasionalisme yang tinggi hingga sampai saat ini saya cinta kamu. tapi karena… ahh sudahlah… bukankah tak perlu ada alasan khusus yang harus diungkapkan ketika kita sudah memutuskan untuk mencinta? 😉
MERDEKA!
*Gambar adalah relief dinding Proklamator Republik Indonesia Soekarno – Hatta yang saya temukan di sepanjang jalan taman panorama menuju goa jepang di Bukittinggi Sumatera Barat. tulisan plus “grenengan” tentang HUT RI yang telat posting karena sedang merasa sok sibuk 😀